Senin, 26 Maret 2018

Gaya Balap Zarco Dianggap Sama Dengan Gaya Lorenzo

Kepala kru Tim Yamaha Tech 3, Guy Coulon, memuji performa Johann Zarco yang sudah menyatu dengan YZR-M1 pada musim debutnya. Bahkan ia menyebut pembalap berpaspor Prancis itu memiliki gaya balapan yang hampir menyerupai mantan pembalap Movistar Yamaha yakni Jorge Lorenzo.
Penampilannya musim lalu memang telah menarik perhatian publik kepada pembalap yang baru naik kelas dari MotoGP itu. Sementara pada musim ini, performanya kembali menonjol setelah berhasil memimpin balapan pada awal MotoGP Qatar. Sayang masalah ban membuatnya harus melorot ke posisi delapan.
pokernusa.me Bandar Judi Online Yang Menyediakan Berbagai Macam Jenis Judi Online
Meski begitu, Coulon percaya bahwa pembalap berusia 28 tahun itu adalah sosok yang cepat belajar. Bahkan jika dibandingkan dengan pembalap Yamaha Tech 3 sebelumnya seperti Bradley Smith, Zarco memiliki penampilan yang jauh lebih baik.
“Dia adalah rookie terbaik pada 2017 sejak awal, sementara yang lainnya hanya mendapatkan momentum. Johann belajar dengan cepat yang membuatnya menjadi top 5 atau bahkan berada di podium,” ungkap Coulon, mengutip dari Speedweek, Senin (26/3/2018).
“Gaya balapannya sangat cocok dengan Yamaha, dia cepat mengerti bagaimana menggunakan mesin kami dengan benar. Gayanya sudah dekat dengan Lorenzo,” tambahnya.
Pokernusa.me Adalah Agen Poker Online Trpercaya Yang Memberikan Cashback Terbesar
“Dibandingkan dengan Bradley (Smith), ia menunjukkan gaya balapan yang sama sekali berbeda. Pada awalnya dia melambat dengan sangat agresif. Tidak hanya dari tekanan rem, tetapi juga menyangkut gaya dan gerakannya. Gerakannya membawa motor ke arahnya. Dia tidak perlu melawan gayanya alaminya karena dia belajar lebih cepat,” lanjutnya.
Meraih hasil positif pada musim lalu, Coulon memberikan target kepada Zarco untuk menembus posisi lima besar. Bahkan ia sangat optimis bahwa pembalapnya akan meraih kemenangan perdana di kelas MotoGP pada musim ini. Pada musim 2017, juara Moto2 2016 itu berhasil menempati posisi enam klasemen akhir pembalap dengan raihan 174 poin.
“Target untuk 2018 adalah lima besar secara keseluruhan, kemudian kami akan melihat lebih jauh. Dia harus membuat satu atau dua kemenangan. Semuanya dalam posisi yang tepat untuk berada di podium secara teratur,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar